Blog yang berisi tentang Profil Desa Padangasri dan kegiatan yang ada di Desa

Profil Desa



1.     Kondisi Geografis
Desa Padangasri merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Desa ini terletak dikaki gunung Arjuno dengan suhu rata-rata 330 C dengan ketinggian 520 mdl dan dengan kualitas udara yang baik juga tingkat kebisingan yang rendah, Desa Padangasri sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi dari hiruk pikuk kondisi perkotaan. Dari sisi utara Desa Padangasri berbatasan dengan Desa Tampung Rejo Kecamatan Puri, dari sisi selatan dibatasi Desa Sumberagung Kecamatan Jatirejo, dari sisi timur dibatasi Desa Mojogeneng Kecamatan Jatirejo dan dari sebelah barat berbatasan dengan Desa Dinoyo Kecamatan Jatirejo.
Jarak Desa Padangasri ke ibu kota Kecamatan Jatirejo adalah 2 Km yang bisa ditempuh dalam waktu 15 menit dengan kendaraan bermotor dan 30 menit dengan berjalan kaki atau kendaraan non motor. Sedangkan jarak ibu kota Kabupaten Mojokerto ke Desa Padangasri adalah 17 Km yang bisa ditempuh selama 30 menit dengan kendaraan bermotor dan 1 jam dengan berjalan kaki atau kendaraan non motor. Jika dari Surabaya hingga ke Desa Padangasri akan memakan waktu 5 jam dengan kendaraan bermotor dan 7 jam dengan berjalan kaki atau kendaraan non motor.
Balai Desa Padangasri
Luas total Desa Padangasri adalah -+ 155,417 ha/m2  yang terdiri dari 38,637 ha/m2 pemukiman penduduk, 114,598 ha/m2 luas persawahan, 0,814 ha/m2 luas pemakaman dan 1,368 ha/m2 luas perkantoran. Tanah di Desa Padangasri sebagian besar berwarna abu-abu dan berdebu dengan tingkat kemiringan 20. Terdapat sungai yang melintasi Desa dan dimanfaatkan warga untuk irigasi pertanian dan terdapat sebuah mata air yang dalam kondisi rusak. Untuk keperluan air sehari-hari warga menggunakan sumur galian yang berjumlah 963 dan dalam kondisi baik.

2.     Sejarah Desa

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah Desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang di wariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit di buktikan secara fakta. Dan tidak jarang dongeng tersebut di hubungkan dengan mitos tempat - tempat tertentu  yang di anggap keramat. Dalam hal ini Desa Padangasri juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah di bawah ini.

1.     Para pemerintah desa Padangasri dan Desa Padangasri :
A.     Para pemerintah desa padangasri yaitu belum terbentuknya pemerintah yang Sah secara sosial akn tetapi penghuninya akan di mulai oleh nenek m oyang di dapat dari beberapa sumber dari th ± 1700 daerah yang sebelumnya Padangasri adalah Bukit yang di kelilingi dua sungai besar sebelah selatan sungai pikatan dan sebelah barat sungai Brangkal sehingga bukit tersebut terlihat padang dengan tanaman subur yang kelihatan Asri dari daerah sekitar.
B.      Pemerintah padangasri di bentuk karena perlunya pimpinan untuk mengendalikan kegiatan dan interaksi sosial antar masyarakat setelah tahun berjalan banyak penghuninya sehingga pertanian menggeliat dan menghasilkan hasil bumi yang melimpah dan terbentuknya pasar desa yang di datangi dari desa sekitar, sehingga desa tersebut di kenal banyak orang dengan sebutan desa Padang dan karena terlihat Asri dari bukit sekitar maka di sambungkan menjadi Desa Padangasri.
C.      Dengan perkembangan jaman pemerintah desa Padangasri terbagi menjadi 3 ( Tiga) Dusun 1. Dusun Padangan 2. Dusun Padangasri 3. Dusun Ngrambut.
2.     Sejarah Pemerintahan Desa :
Desa padangasri mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan, yaitu :
No
Nama
Masa Bhakti
Jabatan
1
ACHMAD
-1925
KADES
2
JIDAN
1925-1934
KADES
3
SAKEH
1934-1972
KADES
4
DASOEKI
1972-1980
KADES
5
MUCHSIN
1980-1981
PJ. KADES
6
ABD. ROSYID
1981-1991
KADES
7
M. SAMSUN
1991- 1999
KADES
8
M. SAMSUN
1999-2003
KADES
9
MUSTA’IN, SH
2003-2006
PJ. KADES
10
SUMARMIATININGSIH
2006-2007
PJ. KADES
11
H. SUDIONO
2007-2014
KADES
12
BAHA UDIN, S.IP
2014-2020
KADES

3.     Sejarah Pembangunan Desa :
Pembangunan yang telah dihasilkan masing-masing Kepala Desa pada waktu menjabat :
1.       Bapak AKHMAD   Tahun ....... – 1925
a.  Sosialisasi pemantapan pemerintahan Desa
b. Pembangunan Infrastruktur jalan lingkungan Desa    
2.       Bapak JIDAN Tahun 1925- 1934
a.Sosialisasi pemerintahan Desa
D.       Pembangunan Infrastruktur
2.        Bapak SAKEH Tahun 1934 – 1972
A.   Membangun Gorong- gorong untuk mengairi sawah pertanian dan jembatan menggabungkan antara dusun yang satu dengan dusun yang lain
B.    Membuat Jembatan yang menggabungkan antara dusun ngrambut dengan desa mojogeneng.
3.     Bapak DASOEKI Tahun 1972 – 1980
A.   Membangun poskampling di masing-masing dusun
1.       Di Dusun Bedagas ( Padangan ) 1 Buah
2.       Di Dusun Padangasri 2 Buah
3.       Di Dusun Ngrambut 1 Buah
B.    Membangun Balai Desa Padangasri
C.    Membangun 3 Saluran air untuk mengairi sawah
D.   Membangun lumbung Desa 9 Sekarang sudah tidak ada)
E.    Membangun Masjid AN-NAWAWI Desa padangasri
F.     Membangun Masjid Al- qodriyah dusun Ngrambut
G.   Membangun Masjid Dukuh kedungpalung
4.     Bapak MUCHSIN Tahun 1980 – 1981
                   Tidak membangun karena yang bersangkutan hanya berjalan 1 tahun
5.     Bapak ABD. ROSYID Tahun 1981 – 1991
A.   Membangun gedung PKK Ds. Padangasri
B.    Membangun Pagar balai desa Padangasri
C.    Membuat gapura di masing – masing Gang RT.
D.   Perbaikan masjid AN- Nawawi padangasri
6.     Bapak M. SAMSUN Tahun 1991 – 1999 dan Tahun 1999 – 2003
A.   Membangun Drainase di wilayah Dusu Padangasri dan Dusun Ngrambut serta Jembatan (saluran air )di Dusun Padangasri
B.    Membangun Drainase di jalan Kedung Palung dan makam Bedagas Padangasri
C.    Membangun Pagar Makam dan tempat keranda mayat/kematian
D.   Pengerasan jalan / makadam antara desa padangasri dan kedung palung
E.    Membangun Dam di RT 10 Rw.4 Dusun padangasri Ds. Padangasri
F.     Membangun Mushola RT 10
7.     Bapak MUSTA’IN, SH 2003- 2006
A.   Membangun (Keramik Balai Desa Padangasri)
B.    Mengaspal jalan se wilayah Desa padangasri
C.    Membangun jembatan penghubung antara desa padangasri dan desa mojogeneng
D.   Membuat Gorong-gorong di RT 15 RW. 5 di Dsn. Ngrambut
E.    Membangun Drainase dan Pengaspalan ja;lan kampung di RT 02/01
F.     Membangun Gorong-gorong Rt/ Rw 12 / 05 Dsn Ngrambut
8.     Ibu SUMARMIATI NINGSIH  Tahun 2007
A.   Membangun Blerem Makam DS. Padangasri
B.    Membangun Jembatan yang menghubungkan antara Dusun Padangasri dan Ds. Mojogeneng
C.    Mengaspal jalan RT 02
9.     Bapak H. SUDIONO tahun 2007 – 2013
A.   Membangun Mushola dan dapur Balai Desa padangasri
B.    Membangun MCK Balai Desa
C.    Membangun Jalan Baru yang menghubungkan antara dusun Ngrambut dan Kedung palung
D.   Membangun Gapura RT 11 Rw. 04 Dsn padangasri
E.    Membangun Drainase di wilayah
1.                  Rt 02 Rw.02  s/d Rt 05 w. 02 Dsn padangan Ds. Padangasri
2.                  Rt 08 Rw.03  s/d Rt 11 w. 04 Dsn padangasri Ds. Padangasri
F.     Maving dan Drainase RT 13 Rw. 05 Ds. Ngrembut
G.   Membuat Gapuro masuk kedung Palung
H.   Pengaspalan jalan lingkungan Rt 05 Rw 02
I.       Pengaspalan jalan menuju kedung palung
J.      Pembangunan POSKESDES
K.   Pembanguna Gedung TK Satu Atap
L.    Pembangunan Masjid An- Nawawi
M.  Maving Jalan Kampung antara Rt 10/ 04 sampai Rt 11/04
N.   Membangun jalan dan maving yang menghubungkan Rt 10 s/d Ds. Mojogeneng  dan Jembatan
O.   Membuat Drainase di tepi Jalan raya
P.     Pembuatan parkir Balai desa
Q.   Pembuatan pagar Balai desa dan Papan Nama
R.    Peningkatan Kelompok Ternak Kambing (LEMBAYUNG ASRI)
S.     Rabat Beton Rt 14 s/d Rt 15 Dsn Nrambut
T.    Drainase Rt 14 dswsn Ngrambut
10. Bapak BAHA UDIN, S.IP        
A.   Pengerasan Jalan pertanian Bedagas – Kedung Palung
B.    Jalan Makadam Pertanian Kedung Palung
C.    TPT Jalan Padangasri – Kedung palung
D.   Pembangunan Gedung PAUD Ds. Padangasri
E.    Pembuatan Pagar Tembok Ds. Padangasri
F.     Maving halaman kantor Balai Desa Padangasri
G.   Pembuatan Pintu Balai Desa padangasri
H.   Rehab Gedung PKK                                                      
3.     Visi Dan Misi
Walaupun visi Desa Padangasri secara normatif menjadi tanggung jawab kepala Desa, namun dalam penyusunannya melibatkan segenap warga Padangasri melalui rangkaian panjang diskusi-diskusi formal dan informal. Visi Desa Padangasri semakin mendapatkan bentuknya bersamaan dengan terlaksananya rangkaian kegiatan dan musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan RPJM Desa tahun 2014 - 2019 Dalam momentum inilah visi Desa Padangasri yang merupakan  harapan dan doa semakin mendekatkan dengan kenyataan yang ada di Desa dan masyarakat. Kenyataan dimaksud merupakan potensi, permasalahan, maupun hambatan yang ada di Desa dan masyarakatnya, yang ada pada saat ini maupun ke depan.
Bersamaan dengan penetapan RPJM Desa Padangasri dirumuskan dan ditetapkan juga Visi Desa Padangasri sebagai berikut :
Terwujudnya Desa Padangasri Yang Rukun, Damai dan Sejahtera, Meningkatkan pembangunan infrastruktur, Usaha Kecil Menengah”
Keberadaan Visi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa mendatang oleh segenap warga Desa Padangasri. Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Padangasri yang maju dalam bidang pertanian sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
Untuk meraih Visi Desa Padangasri seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Padangasri sebagai berikut:
1.      Mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Mengembangkan  dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
3.      Meningkatkan Infrastruktur Desa Padangasri.
4.      Membangun dan meningkatkan sarana- sarana pendidikan
5.      Meningkatkan pelayanan masyarakat.
6.      Meningkatkan pemerintahan yang bersih transparan dan akuntabel.
7.      Mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan menengah.
8.      Meningkatkan dan upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
9.    Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.
4.     Arah Kebijakan
Kebijakan Pembangunan Desa yang hendak dicapai dalam 6 tahun ke depan meliputi 9 aspek mendasar, yaitu :
A.   Mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1.     Mengembangkan kegiatan tahlilan di setiap lingkungan dan tingkat desa
2.     Sedekah Desa / Ruwat Desa (Tahlil di makam )
3.     Yasinan tingkat Desa
4.     Pengajian rutin sabtu pon
5.      Sholawat Banjari dan ISHARI
6.     Rehab Masjid dan Mushola
B.    Mengembangkan  dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati seperi :
1.     Memberikan Pelatihan / trening leadership.
2.     Memberikan lapangan pekerjaan
3.     Pelatihan Karang Taruna ( LEADERSHIP)
4.     Pelatihan Peningkatan Mutu kinerja Perangkat
C.    Meningkatkan Infrastruktur Desa Padangasri.
1.     Memanfaatkan lahan tidur dan lahan perhutani yang ada dengan tanaman keras dan tumpangsari lainnya (polowijo). Upaya ini akan didukung melalui kerjasama antara pemerintahan desa dengan Perhutani.
2.     Mengurangi kehilangan debit air irigasi melalui perbaikan saluran dan bendung.
3.     Mengupayakan pupuk dan bibit murah (pupuk organik) dengan memanfaatkan limbah ternak yang ada.
4.     Perbaikan pola tanam, intensifikasi yang dikoordinasikan melalui HIPPA dan didukung oleh PPL Pertanian
5.     Membangun Sarana Transportasi pertanian
6.     Membangun saluran Air dan Dam Tersier
7.     Pelatihan Petani Untuk Meningkatkan Hasil produksi Pertanian
D.   Membangun dan meningkatkan sarana- sarana pendidikan
1.     Membangun Taman Baca / Perpustakaan Desa
2.     Membangun Sanggar tari untuk mencapai pendidikan seni
3.     Membangun sanitasi di wilayah sekolahan untuk kebersihan anak didik
4.     Memfasilitasi teknologi tepat guna sarana pendidikan
E.    Meningkatkan pelayanan masyarakat.
1.     Mengadakan kelengkapan administrasi Desa.
2.     Membangun dan Rehab Kantor Desa
3.     Mengadakan Mobil Desa
4.     Pembangunan Kantor Desa
F.     Meningkatkan pemerintahan yang bersih transparan dan akuntabel.
1.Memberikan wawasan Kepada masyarakat secara musyawarah untuk mufakat
2.  Memberikan pelayanan yang bersih, transparan.
3. Menambah fasilitas Untuk pelayanan masyarakat dengan menambah Sarana Laptop, Komputer dan LCD untuk Pembinaan masyarakat.
G.   Mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan menengah.
1.     Mengembangkan kelompok-kelompok simpan pinjam yang tersebar di tingkat dusun dan desa, terutama kelompok PKK
2.     Mengupayakan kerja sama dengan pemodal, pasar dan sumber bahan baku.
3.     Meningkatkan keterampilan usaha melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
H.   Meningkatkan dan upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
1.     Membuat taman Wisata Desa
2.     Mendirikan pasar desa
I.       Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya
1.     Meningkatkan Sarana transportasi pertanian
2.     Membuat Bank Sampah
3.  Mengolah Limbah Hasil Ternak / hasil Pertanian untuk pupuk Organik
4.     Meningkatkan Produksi ternak kelinci, ayam, Sapi dan Kambing
5.     Memberikan Bibit unggul Pertanian
5.     Potensi Desa
Potensi didapatkan dari pengolahan hasil musrenbangdes, wawancara, dan observasi per-dusun. Berbagai data yang masuk kemudian direkap dan dipilah untuk ditarik sebagai potensi pembangunan Desa Padangasri. Dari sini tergambar dan dapat teridentifikasi bahwa Desa Padangasri memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan. Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya berbagai hambatan dan tantangan yang ada. Potensi yang dapat digali melalui proses partisipatif dapat digambarkan sebagai berikut :
Pemandangan gunung dari Desa Padangasri
A.       Sumber Daya Alam
1.   Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
2.  Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal
3.   Adanya penambangan pasir yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan
4.    Wilayah Desa Padangasri sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
5.      Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
6.     Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat
7.       Adanya usaha perikanan air tawar
8.       Adanya usaha mebel dan perbengkelan
B.        Sumber Daya Manusia
1.  Siklus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
2.  Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, dan masyarakat merupakan kondisi yang idial untuk terjadinya pembangunan desa.
3. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
4. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monev pembangunan desa.
5.Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
6. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
7. Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan).
8.  Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
9. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari dokter sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun
10. Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permebelan kayu.
11.Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian, usaha dan keagamaan desa, memudahkan dalam berkoordinasi setiap kegiatan pembangunan.

1 komentar:

  1. Terima kasih telah menulis sedikit tentang desa kami .. UNIM HIJAU PANORAMA

    BalasHapus